Sejarah Asal Usul Agama Budha

Posted by Anonim on Kamis, 10 Maret 2016

Budha


Budha mengajarkan 8 jalan kebenaran. berpandangan benar, berhasrat benar, berbicara benar, bersikap benar, hidup benar, berusaha benar, berfikir benar, dan meditasi benar, Siapa yang menunaikan semua itu dengan baik seumur hidup, akan lepas dari reinkarnasi (Penjelmaan kembali setelah mati) yang menyengsarakan, dan bakal langsung masuk Nirwana (Surga).




Lahir abad 6 SM, agama ini lahir ke jagad raya dibawa oleh Siddharta Gautama. Pangeran India itu demikian saleh hingga disebut Sang Budha (Sansekerta: Penerang). Tak puas dengan ajaran Hindu anutan keluarganya ia terus merenung dan mencari penyebab kejahatan dan penderitaan Manusia. lalu ia lari dari istana, bertapa selama 6 tahu dalam usahanya mencari kebenaran dan makna kehidupan.
Kesederhanaan hidup Budha dan para pengikutnya. terwujud dan diikuti pleh para rahib atau biksu Budha masa kini, yang punya pakaian 2 lembar dan makan seadanya.
Dalam perkembangannya, agama Budha pecah jadi 2 aliran besar. Mahayana (banyak di anut di Cina,Korea dan Jepang) dan hinayana (basis pemeluknya di Asia Tenggara). ada juga mazhab lain. Zen, misalnya, merupakan pecahan dari mahayana sedangkan sekte lama, di Tibet, terpisah dari Mahayana dan Hinayana .

Riwayat Sang Budha

Budha lahir di Lumbini, dekat Himalaya. Nepal Selatan, sekitar tahun 563 SM, dengan nama kecil 
Siddharta Gautama. sebagai putra mahkota, Ayahnya memingit dia supaya tak melihat hal-hal mengerikan dan menyedihkan. Namun suatu hari, ketika sedang berjalan-jalan di taman, ia (29 tahun) melihat seorang pengemis tua yang cacat.
Apa yang dilihatnya menjadi pikiran besar baginya, sehingga ia meninggalkan istana, istri dan anaknya yang baru lahir untuk bertapa selama 6 tahun. Setelah itu, ia bertapa lagi di bawah pohon Bodysatwa selama 49 hari, tak bergerak sedikit pun meski berbagai godaan silih berganti mengganggu, apalagi untuk makan minum dan tidur. Akhirnya turun 'Wahyu' yang menerangi jalan menuju Nirwana.
Kemudian ia kembali ke tengah keluarga, sekaligus menyebarkan kearifannya untuk lingkungan sekitar Dua orang murid pertamanya ialah pedagang, yang di kenal sebagai anggota sangka (biara Budha).
Keutamaan Siddharta sebagai manusia makin lama kian paripurna, sehinggaia mendapat julukan Budha (Sang Penerang). ia menyimpulkan bahwa penderitaan di dunia ini merupakan pelengkap, hanya dapat di kurangi dengan sikap mental yang baik dan hidup benar.
Budha wafat pada usia 80 tahun di pangkuan ananda (murid yang paling di kasihinya) . Kata-kata terakhir sangan dalam di hati murid-muridnya ialah: "Keburukan melekat pada semua unsur kehidupan. cari dan upayakanlah keselamatan diri dengan tekun.

Related Posts

15.55.00

0 komentar:

Posting Komentar